Kamis, 16 Juni 2011

ku dendang beribu balada resah

disini ku tulis sebaris kata.
bukan kata-kata bijak adanya.
tapi kata tak nyana fakta yang berbalut kabut sendu pilu.
sakit itu ada.
dalam menjorok ke teluk hatiku.
tapi aku tak dapat berkata.

bahkan menangispun aku tak mampu!
yang ada hanya sunyi di dalam kegelapan.
yang rambatiku di malam tak bertabur takhta elok surgawi itu.
bintang gemintang seolah enggan muncul.
rembulan mengintip-intipku yang tengah terjaga.
berduka seumpama para durjana.

tapi relungku, batinku.
napasku yang satusatu.
telah mendidih.
menyisakan kesedihan yang ditoreh aral terjal.

memang ,
memang aku hanya seorang wanita.
tapi apakah aku boleh merenggut semua?
sedangkan kau,
muka manis yang hadir ditengah kehidupanku.
yang menunjukkan manis sebuah persahabatan.
dalam hitungan jari tanganku yang bergetar,
kau tega.
kau tega menjadi pokok kesedihan yang merundungku.

kau ambil semua yang aku punya.
sedang aku inginkan apa yang aku punya,
kau bilang tak selalu baik bagiku.
lalu aku dapat apa?
kau menyisakanku apa?
tak ada. semuanya habis kau kuras sendiri.

sedang malang melintang takdir hidupku
tak selalu sebagus kau yang jadi penjilat di depan wajahku.
dan berpaling menjadi musuh dalam selimut yang barang sedetikpun tak dapat kukalahkan!
semua itu karna ucapanmu!
kau bilang rela??
rela hah??
tapi kau hanya seorang pendusta!
kau selalu tarik ulur perasaanku.
memainkan belati setajam duri di hati ini.

sakit tak terbantah di sini.
kau membebat luka itu,
dan kau pula yang membuat luka itu bernanah.
sakit.
sakit.

padahal aku selalu merasa kau adalah sahabatku yang dapat selalu menjadi penghiburku dan berbagi cerita denganku.

yang kuminta hanya satu.
kau jujur padaku tentang segala rasamu.
dan kita akan menantang kehidupan dan mimpi kita secara sportif!
bukan dengan koneksimi itu!
tapi itu semua tergantung padamu.
karna kaulah yang berhak atas semua.
bukan aku.
bukan aku.
aku hanyalah sisa permasalahan terhadapmu yang selalu ingin kau buang.
jauh.
jauh sekali.



aeririana.
jumat,17 juni 2011.
masih dalam gamang di tempat ku melampiaskan.
terimakasih untuk bermanis muka terhadapku selama ini.

Selasa, 07 Juni 2011

kau angn yg selalu membelai lembut di wajahku

kapan?
ak selalu bertanya kapan?
terlalu banyak bertanya tentang kapan.
kapan waktu itu ada.
kapan waktu itu datang.
kapan angin yg selama ini menemani dan menjadi pangganti terhadapmu tergantikan oleh sosokmu yang nyata,bukan bayang-bayang semu di senja yg sunyi setiap kali ku teringatmu.
kapan semua fakta yg tersimpan akan tersampaikan?
kapan semua penantian dan penungguan ini berakhir?
bagaimanakah akhrnya?
aku tak tahu.
kau apalagi.
karna kau pun tak pernah tahuiku.
tapi untuk sebaris kata-kata yang kau ucap diakhir tahun itu.
sungguh sudah lebih dari cukup bagiku.


nb: masih teruntuk angin yg menemaniku.
terimakasih untuk "mau dibantu?".
aeririana. 7 juni 2011