Selasa, 12 Maret 2013

whatever i wanna be, i just wanna be my own self

judul diatas mungkin rada buat kita jd mikir "nih anak galau banget ya"
padahal itu bukan kalimat galau, tapi kalimat penegasan kalau udah ga galau lagi. hahahaha #ketawa menggila karena senangnya
yah. saya disini bukannya mau curcol kaya biasanya sih. tapi cuma mau kasih appreciated buat diri saya sendiri yang udah berhasil meyakinkan hati yang udah lama terombang-ambing. #buset. radar galaunya keluar
weitsss tapi tunggu dulu. galaunya ga akan berlarut-larut kok.
karena saya sekarang udah taubat. mengikuti apa kata target 2013 yang saya buat, saya ga akan galau lagi. ga akan males lagi, ga akan egois lagi, akan berusaha nambah temen sebanyak mungkin, akan memperbaiki hubungan silaturrahmi saya dengan semua orang.
berangkat dari target dan niat itulah saya jadi yakin dengan diri saya sekarang.
yah meskipun udah ada tekad bulat buat ga galau dan move on. tapi yang sekarang jadi masalah adalah saya belum punya move on an. #yaelah oh god why
tapi jangan keburu kasian dulu sama saya. saya ada alasan khusus kenapa saya ga ngoyo cari move on an kok.
alasan yang klasik tapi emang bener-bener terjadi ialah: saya mau fokus pada akademik saya. mau ga mau, saya harus dan mesti fokus. karena selain padatnya jadwal kuliah dan kegiatan saya #belum termasuk bem fakultas yang akan saya ikuti *bem fakultas baru open recruitment*
saya ternyata diprediksi sampai semester 4/5 kelak akan menghadiri banyak praktikum dan kelas-kelas tambahan yang selain menunjang kemampuan saya juga menambah jumlah tugas-tugas saya yang sudah menggunung, seperti contohnya dari yang terkecil tugas individu,kelompok,diskusi, perencanaan, hingga pembuatan laporan praktikum yang... #anak mipa pasti ngerti deh gimana rasanya, sampe project-project kelompok untuk mata kuliah tertentu yang ga bisa dibilang santai, meskipun ga susah-susah amat tapi ga gampang-gampang juga. intinya kalo ga dipikirin dari sekarang bakal keteteran dan dapet nilai yang pas-pasan #mengingat semakin tingginya tingkat perlombaan setiap individu di kelas yang mana membuat saya semakin ngerasa down kalau ga ikut berpesta pora dalam menuntut ilmu.
kuliah adalah kuliah. bukan sekedar belajar. kita juga dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berpikir kreatif. semakin banyak saya menghabiskan waktu untuk sekadar sharing dengan sesama angkatan atau kakak angkatan saya, saya semakin mengerti bahwa kehidupan itu tidaklah semudah yang dibayangkan. tidak seperti di SMA dulu, saya benar-benar merasa bahwa nilai adalah harga mati dan nilai mutlak untuk lulus dalam perlombaan hidup. di perkuliahan saya mengerti bahwa, bukan hanya sekadar nilai dan bukan hanya sekadar skill saja yang kelak dibutuhkan untuk target harga tinggi di dunia kerja. tapi sejauh mana link yang bisa kita buat dan nilai sikap moral dan etika yang kita tancapkan pada masing-masing kepala. bagaimana karakter dan sifat dasar kita yang mereka tangkap. agar kita semakin saling menghormati dan menjaga hubungan masing-masing. disini saya belajar, bahwa skill yang saya punya belum mumpuni untuk bersaing di laga yang fantastis. saya selalu dituntut untuk bisa memacu diri dan adrenalin saya bersama dengan aspirasi dan ego yang saya olah didalam diri saya. disini, meskipun bukan dikampus impian saya, saya juga toh akan menemukan semangat mahasiswa yang ada pada masing-masing kepala manusia. saya menemukan banyak faktor pencetus orang besar disekitar saya, dan saya bertatap muka dengan orang besar itu. kelak suatu hari nanti, mungkin saya akan tersadar bahwa hidup tak sepenuhnya teori. tetapi hidup adalah apa yang kita perbuat untuk orang lain.