Coretan ini dibuat ketika habis menonton film di bulan
desember tahun lalu. 2013.
Bulan yang menakjubkan segaligus enyenangkan.
Coretan ini menceritakan si aktor utama dalam film itu,entah
karena saking terbawa susana atau jatuh pada akting si aktor akhirnya aku buat
coretan ini. Lebih kepada perasaan aktor yang mendominasi di film tersebut. Yah
kegiatan iseng yang selalu aku lakukan semenjak lama. Hahaha
Tak bermaksud apa-apa, hanya kembali mengingat perasaan si
aktor kala itu. Untuk kejujuran,aku aku akui akting dan jalan ceritanya
menarik. Dan aku lebur didalamnya.
Inderalaya.
Kenapa aku selalu menjadi bayangmu?
Kenapa pula dunia selalu menghantui dirimu?
Kenapa kau selalu merutuk dalam diammu?
Apakah kau pernah berkenalan cahaya?
Dengan warna-warnanya yang mengagumkan,
Ada merah, biru, hijau,kuning,hitam dan putih.
Apakah selama ini yang kau kenal hanyalah hitam?
Jujur, sebelumnya aku tak pernah merasa begitu terusik
dengan kehadiran seseorang didekatku. Mungkin hanya sedikit kejengkelan dan
kedongkolan biasa dalam diri manusia. Tapi aku tidak pernah merasa begitu
terusik, jengkel dan dongkol dengan kehadiran seseorang seperti sekarang. Itu
kamu. Ya kamu yang disana, yang selalu datang dengan tergesa-gesa seakan besok
adalah hari terakhirmu hidup didunia. Yang selalu datang dengan sejuta kediaman
aneh yang cepat berlalu. Kau memang tergesa, tapi kau diam. Dan diam itu yang
telah menyiksa diriku. Kenapa kau tak pernah berbicara kepadaku seperti kau
berbicara dengan yang lainnya?
Apa aku begitu menakutkan? Sehingga kau tak pernah mau
berbicara padaku.
Aku adalah makhluk yang pasif. Yang hanya mengerti tentang
dunia dari kotak kaca diruang keluarga rumahku. Lalu apa salahnya kalau kau
bertanya hal-hal yang tak aku mengerti? Apa kau menganggapku terlalu gelap?
Entah mengapa aku selalu ingin bicara seperti itu kepadamu, menanyakan ada apa
sebenarnya dengan diriku. Tapi aku selalu tak bisa, dengan segala kekuranganku.
Aku hanya dapat melihatmu dari jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar