assalam. wr. wb.
seharusnyaaaaa......
ahhh...
ada banyak yang harus seharusnya di dunia ini kalau kita tidak menengok ke bawah atau ke belakang...
lihat..
rasakan..
dengar...
sudah sampaikah itu kepada kita???
coba lagi.
rasakan,semuanya,
hembusan angin yang menerpa wajahmu.
sinar terang yang dipancarkan bintang gemintang.
lihatlah indah itu.
ada banyak hal yang harus seharusnya dan di tinggalkan begitu saja.
tak sadarkah kau kawan??
kita terlalu menuntut.
terlalu terbelenggu kesempurnaan.
padahal,kita selalu yakin tiada manusia yg sempurna.
kita selalu menengadah,
tidak pernah menunduk.
disana..
ada seorang atau bahkan berjuta-juta umat manusia disana.
yang jauh lebih maha dasyat dari kita.
kesabarannya,keimanannya,pribadinya, keyakinannya, dan yang terpenting kerendahan hatinya yg mau menerima semua yg ada pada dirinya.
kita selalu ingin lebih,itu pasti.
sifat dasar manusia.
tapi,kita bisa menekannya.
bukannya menghilangkan itu semua,karena itu pasti tidak bisa kita ubah.
"sifat bawaan dari lahiriyah" katanya.
sekarang coba ini.
renungkan,apa yg bisa kita perbuat selama bertahun-tahun kita hidup di dunia ini?
sudahkah kita membahagiakan orang sekitar?
bahkan hanya membuatnya tersenyum dan merasakan manfaat keberadaan kita?
belum.
kita masih kosong.
hampa.
tiada berkarya.
kita hanya membuat keonaran dan kerusakan.
padahal jika kita mau,kita bisa melakukannya.
karena kita punya banyak hal yg bisa membuat orang lain bahagia.
bukan materi.
camkan itu di benakmu kawan.
tapi dengan satu kata:
"kebahagiaan"
kebahagiaan saat bertemu dan bertegur sapa pada orang yg kita sayang.
kebahagiaan karena kita lima kali mengahadap Tuhan kita untuk mengharap kedekatannya kepada kita. dalam satu hari yg sempit ini.
tapi,lihat sekelilingmu.
mereka lupa.
itu katanya.
padahal sebenarnya mereka sibuk dengan bualan dunia yg tiada habisnya.
mereka merasa hebat atas apa yg sudah dicapai.
tapi semua itu adalah pemberian yg Maha Kuasa .
"titipan."
itu dikatakannya.
tetapi,mereka menampik dzat yg memberi kehidupan ini.
yg mencipta dunia,ruang,waktu,dan dimensi.
astagfirullah.
mereka berlebih.
tetapi tak memanfaatkan kelebihan itu.
padahal masih banyak anak-anak kecil yg lugu nan polos yg selalu ingat dan menangis tatkala berdo'a di malam sunyi nan gelap.
mereka merintih.
memohonkan ampunan segala perbuatan dosa orang tua mereka.
padahal ibu mereka sedang menjalankan kemaksiatan.
ayah meerka sedang terbuai oleh harta dan kekayaan.
nauzubilahmindzalik.
tragis.ironis.
begitu yg terlihat.
sungguh kejam dunia kita.
anak-anak itu menangis diantara busuknya sampah.
tetapi mereka tetap tegar.
tetap berdiri tangguh.
menantang dunia dengan menggenggam erat nurani dan iman mereka.
sedangkan orangtua mereka terkungkung dalam cangkang kenistaan.
"maaf"
jika saya harus memilih.
saya mungkin akan memilih menjadi anak-anak kecil lugu nan polos itu dan ikhlas tidak terbuai dalam angan-angan duniawi.
itu kata hati kalian saat membaca ini semua.
tapi pada akhirnya,
setelah melihat sekitar.
kalian akan kembali lagi menjadi orang yg sesat dan merugi.
(era aeririana, dalam kudus tak bersua di penghujung waktu yg memasuki jam terakhir sekolah)
rabu, 09 maret 2011.
ditulis dengan mengharap ridla Allah SWT.
yg Maha besar lagi Maha penyayang semua umat islam di dunia fana ini.
ku persembahkan untuk orang terkasih di hidupku(keluargaku,sahabatku).
wassalam. wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar